Ketua LAZISNU Kotim Sebut Berkurban Sarana Ibadah Bagi Umat Muslim
Ketua LAZISNU Kotim Sebut Berkurban Sarana Ibadah Bagi Umat Muslim
NUNEWS.SAMPIT - Tidak terasa sebentar lagi umat islam akan memasuki bulan Dzulhijjah, Umat Muslim diajak untuk menunaikan ibadah qurban sebagai bentuk ketaatan dan sarana untuk mendekatkan diri Kepada Allah SWT.
Ketua LAZISNU Kotawaringin Timur, Ustaz Abdul Hakim Akbar, menekankan bahwa berkurban bukan sekadar kewajiban bagi yang mampu, melainkan juga sarana mendekatkan diri kepada Allah dan menumbuhkan rasa kepedulian sosial.
"Ibadah kurban adalah bentuk ketaatan. Saudaraku yang memiliki kemampuan hendak berkurban sebagai sarana untuk memendekatkan diri kepada Allah dan berbagi kebahagiaan dengan sesama," kata Ustaz Hakim, Sabtu (24/5/2025).
Dia menerangkan didalam bulan Dzulhijjah, yang di dalam bulan tersebut ada ritual Ibadah yang Allah tetapkan, yaitu Ibadah Haji dan Ibadah Qurban.
Kedua Ibadah ini di lakukan bagi hamba Allah yang memiliki kemampuan, terutama kemampuan materi.
"Bagi orang yang akan mampu menunaikan ibadah haji tahun ini, semoga diberikan kekuatan, kesehatan, kelancaran dan memperoleh predikat haji yang mabrur," ujar Ustaz Hakim.
Namun, Bagi yang tidak atau belum menunaikan ibadah haji, maka ada satu ibadah yang bisa dilakukan di Bulan Dzulhijjah ini, yaitu Ibadah kurban.
Menurutnya, Didalam sebuah hadist, Karena, siapa saja yang bisa membahagiakan saudaranya, maka Allah juga akan membahagiakan dirinya di dunia dan di Akhirat nanti.
Sekretaris PCNU Kotim ini juga mengingatkan agar pelaksanaan kurban tidak hanya dimaknai sebagai rutinitas tahunan, melainkan harus disertai dengan niat yang tulus dan pemahaman yang benar.
"Kurban yang diterima Allah bukan pada hewan sembelihannya, tapi pada keikhlasan niat dan ketakwaan pelakunya atau orang yang berkurban," terang Ustaz Hakim.
Pada kesempatan itu, Ustaz Hakim juga mengajak umat untuk mulai mempersiapkan diri menyambut Iduladha 1446 H dengan semangat berbagi. Ia juga mendorong pengurus mushalla dan lingkungan setempat untuk membentuk panitia kurban agar pelaksanaannya lebih terorganisir dan tepat sasaran (TIM.RED).